Header Ads

Kronologis Seleksi Perangkat Desa di Desa Glempang Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017

theBlangsakan - Penjaringan dan Penyaringan atau seleksi Perangkat Desa di desa Glempang kecamatan Mandiraja kabupaten Banjarnegara telah selesai digelar pada Senin silam, 22 Mei 2017 di SMKN 1 Mandiraja.

Namun hasilnya menimbulkan ketidakpuasan sebagian peserta terutama untuk formasi Sekretaris Desa.

Ada 8 peserta untuk formasi ini dan 5 peserta secara resmi telah menyampaikan laporan tertulis  kepada pihak pemerintah desa pada tanggal 26 dan 29 Mei 2017.

Sampai tulisan ini diunggah, belum ada jawaban atau klarifikasi dari pihak panitia atau kepala desa Glempang.

Sebagaimana diketahui, Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa di desa Glempang tahun 2017 digelar untuk mengisi 4 formasi yang lowong yaitu Sekretaris Desa, Kasi Pelayanan, kaur Perencanaan, dan Staf Kasi Kesejahteraan [Ulu Ulu]



suasana saat Bimbingan Teknis Seleksi Perangkat Desa Glempang  tanggal 20 Mei 2017 di aula Balai Desa Glempang


Berikut ini salah satu laporan yang dibuat oleh salah seorang peserta bernama Sudarpono:


Bersama ini saya melaporkan beberapa hal terkait proses seleksi Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa di desa Glempang tahun 2017 yaitu:

1.      Pada hari Sabtu, 20 Mei 2017, bertempat di aula balai desa Glempang berlangsung Bimbingan Teknis dan pembagian bank soal dari kecamatan. Pada kegiatan ini, terjadi dialog antara peserta dengan panitia. Ada usulan dari peserta supaya dalam proses penilaian hasil ujian seleksi dilakukan secara terbuka dengan menghadirkan perwakilan atau saksi dari pihak peserta. Ada usulan pula bahwa setelah ujian tertulis, peserta mendapat fotocopy lembar jawaban untuk bahan pertimbangan atau perbandingan kalau kalau hasil penilaian panitia terjadi kekeliruan. Akan tetapi semua usulan peserta tidak ditampung oleh panitia.

2.      Pada hari Senin, 22 Mei 2017, bertempat di SMKN 1 Mandiraja berlangsung ujian tertulis dan ujian praktek computer. Jadwal  ujian yang sudah ditentukan sebagaimana tercantum dalam surat undangan adalah pukul 07.30 wib sampai selesai.  Pada kenyataannya, ujian tertulis baru mulai pada pukul 09.15-11.25 wib. Kronologisnya: Soal ujian dari kecamatan tiba di lokasi ujian sekitar pukul 08.00. Ada tiga bendel soal masing masing berjumlah 100 soal yang rencananya mau dipilih satu bendel secara acak untuk ujian tertulis. Seluruh peserta ujian berjumlah 29 masuk ruang ujian mendapat pengarahan teknis. Panitia kemudian melakukan undian dimulai dari peserta seleksi untuk formasi Sekretaris Desa. Undian dengan cara seluruh peserta menulis nama dan nomor ujian di kertas yang disediakan panitia kemudian dilinting dan dimasukkan wadah. Kertas lintingan undian tidak dikocok melainkan diambil langsung. Undian berlangsung  dua tahap, pertama panitia mengambil satu kertas lintingan berisi nama dan nomor peserta untuk memilih seorang perwakilan peserta untuk  mengambil atau memilih salah satu dari tiga bendel soal ujian, dan kedua, perwakilan peserta terpilih kemudian mengambil undian memilih satu dari tiga bendel soal ujian.  Perlu saya laporkan di sini bahwa, saya menyaksikan proses undian ini berlangsung tidak efisien. Kenapa panitia tidak langsung saja mengocok 3 bendel soal ujian lalu memilik satu bendel?  Kemudian saya menyaksikan langsung bahwa ada satu peserta yang menekuk lintingan kertas dan kertas lintingan yang ditekuk itulah yang ahirnya diambil panitia. Dan peserta yang memilik bendel soal ujian itu berhasil mendapat nilai tertinggi. Saya berharap ini suatu ketidak sengajaan. Akan tetapi jika ternyata sebaliknya, kiranya pihak panitia perlu klarifikasi soal ini. Terkait tata cara proses pengundian ini juga tidak disampaikan kepada seluruh peserta dalam pertemuan tanggal 20 Mei 2017 di Aula Balai Desa Glempang.

3.       Setelah menentukan satu bendel ujian, panitia menyampaikan kepada para peserta untuk menggandakan atau memfotocopy soal ujian. Karena mesin foto copy di SMKN 1 Mandiraja rusak, panitia didampingi pihak keamanan kemudian melakukan penggandaan soal ujian di tempat lain yang tidak saya ketahui.  Proses penggandaan soal ujian berlangsung sekitar satu jam. Proses ini menurut saya terlalu memakan banyak waktu dan secara psikologis sangat mengganggu kosentrasi persiapan ujian. Pada acara Bimbingan Teknis tanggal 20 Mei 2017 saya sempat mengusulkan untuk menghadirkan mesin foto copy ke lokasi ujian tetapi usulan itu ditolak dengan alasan tidak efektif.

4.      Mulai pukul 09.15-11.25. Ketika berlangsung ujian tertulis, panitia meminta ijin kepada peserta untuk menggandakan soal ujian praktek computer dengan alasan menyingkat waktu.  Saya tidak tau bagaimana pengawalan keamanan soal ujian praktek itu ketika keluar dari lokasi ujian.

5.      Ujian tertulis berlangsung normal dalam pengawasan pihak keamanan dan panitia. Di sini saya tidak tau apakah ada tim pengawas dari kecamatan atau tidak. Ada satu kejadian setelah berahirnya ujian tertulis. Lembar jawaban saya hilang atau tidak ditemukan pihak panitia. Saya bertanya, kenapa lembar jawaban saya sampai hilang? Bukankah lembar jawaban itu masih menyatu dengan lembar soal? Saya meninggalkan ruang ujian sekitar 20 menit sebelum ujian selesai. Setelah saya cari di seluruh ruang kelas ujian, lembar jawaban saya ketemu berada di dalam tumpukan soal ujian peserta lain.

6.      Sekitar pukul 12.10 mulai ujian praktek computer dengan waktu yang telah ditentukan.  Hasil ujian praktek computer hanya disimpan dalam folder tidak diprint out.

7.      Setelah selesai ujian tertulis dan praktek, panitia kemudian melakukan penilaian untuk ujian tertulis bertempat di ruang ujian tertulis.  Penilaian ini hanya dilakukan panitia dan dihadiri pihak keamanan serta mendapat pengawasan dari kepala desa.  Proses penilaian ini tidak dihadiri satu anggota panitia. Para peserta ujian tidak diperkenankan melihat langsung atau menjadi saksi langsung pelaksanaan penilaian hasil ujian.  Sebagian peserta menunggu di luar ruangan. Saya sendiri duduk menyaksikan di depan pintu dan menyaksikan bahwa berdasarkan pengamatan saya, proses penilaian berlangsung sangat cepat dan ini berpotensi terjadi kekeliruan penilaian. 

8.      Pada hari Rabu, 24 Mei 2017 saya menemui panitia seleksi di balai desa Glempang dan menyampaikan bagaimana tata cara untuk menyampaikan laporan terkait proses seleksi. Pihak panitia menerima dengan baik dan menyarankan untuk menyampaikannya secara tertulis.



Dari hasil pengamatan langsung, berdasarkan data dan fakta di lapangan yang saya sampaikan dalam laporan ini,  melalui kepala desa Glempang, saya bermaksud meminta klarifikasi  pihak panitia dan menyampaikan permohonan kepada kepala desa Glempang yaitu:

1.      Penjelasan/ klarifikasi panitia terkait proses undian sebelum pelaksanaan ujian tertulis dalam seleksi Penjaringan dan Pengangkatan Perangkat Desa di desa Glempang kecamatan Mandiraja kabupaten Banjarnegara.

2.      Penjelasan soal tata aturan yang berlaku dalam pelaksanaan ujian tertulis dan praktek. Kenapa hasil ujian praktek tidak diprint out.

3.      Penjelasan dari panitia kenapa lembar jawaban ujian tertulis saya sampai hilang di dalam ruang ujian.

4.      Klarifikasi dari panitia, bagaimana tata aturan yang berlaku dalam proses penilaian hasil ujian tertulis. Apakah tahapan ini harus dihadiri seluruh panitia?  Bagaimana legal formalnya ketika penilaian hasil ujian tertulis tidak dihadiri seluruh panitia?

5.      Memohon pihak panitia untuk memberikan foto copy hasil ujian tertulis dan praktek kepada seluruh peserta ujian sebagai dokumentasi dan untuk membandingkan nilai ujian yang telah dikeluarkan pihak panitia dan kecamatan.

6.      Memohon kepada kepala desa Glempang untuk menunda  tahapan selanjutnya ke tingkat kecamatan sampai ada klarifikasi dari pihak panitia.

7.      Jika dikemudian hari terbukti bahwa proses penjaringan dan penyaringan perangkat desa di desa Glempang tidak sesuai dengan peraturan yang ada, saya mengusulkan diadakannya ujian ulang.

Demikian laporan yang saya susun terkait pelaksanaan seleksi Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa di desa Glempang tahun 2017 yang berlangsung tanggal 22 Mei 2017 di SMKN 1 Mandiraja.