Desa Glempang Mandiraja Ketika Musim Durian Tiba
DALAM waktu tidak lama lagi, Desa Glempang,
Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, diperkirakan sudah menjadi sentra durian
varietas unggul. Betapa tidak, sejak tahun 2011, masyarakat setempat
ramai-ramai menanam durian. Pemkab juga ikut mendorong pengembangan sentra
durian unggul dengan bantuan bibit serta pendampingan. Rasam, warga Glempang RT
4 RW 4, mengaku sudah mulai berangan-angan akan menjadi kaya dari durian. Saat
ini dia memiliki 40 pohon durian jenis montong dan simimang. Ketinggian pohon
sudah berkisar 4-5 meter dan beberapa di antaranya sudah mulai berbunga. ”Sudah
mulai membayangkan bagaimana jika semuanya produktif,” ujarnya.
Bayangan Rasam sepertinya akan segera terwujud.
Dengan perhitungan kasar saja, jika setiap pohon durian bisa menghasilkan Rp 1
juta untuk satu kali panen, maka setiap musim bisa mendapatkan penghasilan
hingga Rp 40 juta. Kepala Desa Glempang, Nowo Wiharto, mengungkapkan pemerintah
desa didukung oleh Pemkab memang bertekad menjadikan Glempang sebagai sentra
buah durian. Dia optimistis beberapa tahun lagi desanya akan menjadi sentra
durian unggul. ”Saat musim durian tiba orang-orang akan berbondongbondong ke
sini untuk berburu durian,” ujarnya.
Sebelumnya, masyarakat kurang optimal memanfaatkan
lahan. Pasalnya, sebagian besar wilayahnya berupa tanah kering. Walau ada Kali
Sapi melintas di desanya, namun posisinya berada di bawah, sehingga masyarakat
membiarkan lahannya menjadi lahan tidur. ”Ternyata tanah kering Glempang memiliki
potensi untuk dikembangkan sebagai sentra buah,” jelasnya.
Selain durian, lanjutnya, warga juga menanam
rambutan, mangga, dan pisang rajalawe. Bantuan bibit dari Pemkab membangkitkan
semangat warga untuk mengoptimalkan lahan yang selama ini kurang produktif.
Dikatakan, luas areal kebun durian kini mencapai 70 hektare. Yang
menggembirakan, sampai saat ini warga masih terus membeli bibit durian, meski
harganya relatif tinggi. Sejumlah pohon durian di pekarangan warga mulai
berbuah, meski baru setinggi sekitar 4 meter. ”Ini kali pertama tanaman berbuah
dan sepertinya harapan menjadi sentra durian sudah semakin dekat,” ungkapnya.
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikulutura pada Dinas
Pertanian Peternakan dan Perikanan Banjarnegara, Rosyadi, mengungkapkan Pemkab memberikan
bantuan bibit durian secara bertahap sejak tahun 2011 lalu. Kini total populasi
pohon durian di desa tersebut sudah mencapai 17.000 pohon. Varietas durian yang
ditanam antara lain durian montong, bawor, dan simimang. ”Selain dikembangkan
di tanah milik desa, warga juga menanam secara swadaya memanfaatkan lahan
pekarangan,” paparnya.
Menurutnya, pada tahun ini beberapa pohon sudah
mulai berbuah. Namun, karena masih tahun pertama produktivitasnya masih kurang
bagus. Diperkirakan sekitar 3 tahun mendatang saat belasan ribu pohon durian
sudah produktif, Desa Glempang akan menjadi sentra durian unggul yang patut
diperhitungkan. ”Selain sebagai sentra durian, nantinya juga bisa dikembangkan
menjadi lokasi agrowisata,” katanya.
Sumber: http://berita.suaramerdeka.com
Post a Comment